Selasa, 16 April 2019

JAPAN !!!!!

JEPANG, sejak SMK nggak pernah kepikiran mau ke negara ini. Dulu kalau sedang berandai-andai, pasti mikirnya nggak jauh-jauh dari negara-negara di Eropa, nggak jauh-jauh dari Jerman, Belanda, Inggris. Tapi, mungkin yang namanya takdir emang udah ditentukan sama yang di atas. Nggak bisa ke Eropa alhamdulillah dikasih kesempatan untuk merasakan hidup di negeri nya para samurai.

Sudah sekitar 2 minggu-an kayak nya aku ada di Jepang, tepatnya di Saiki-shi, Prefektur Oita. Lingkungan tempatku tinggal ini bisa dibilang masih agak kampung, bioskop aja nggak ada. Tapi sekampung-kampungnya Jepang, masih lebih kota lah kalo dibanding Nganjuk (tempat tinggalku di Indonesia). Bersyukur aku dateng bunga sakura-nya belum rontok, jadi bisa pamer di Instagram hehehe. 




Jumat, 13 Juli 2018

Hello Dunia !

Di usia 21 tahun akhirnya saya mendapatkan gelar sarjana. Kurang lebih 4 tahun berjuang di kota baru, dengan suasana baru dan orang - orang baru. Setelah 2 semester berjuang dengan tugas akhir bernama Skripsi, pada bulan Juni kemarin alhamdulillah status di SIAM (webiste akademik mahasiswa) ku berganti menjadi lulus kuliah.  Sekarang title ku udah ganti dari mahasiswa jadi pengangguran (semoga nggak lama).

Sekarang saatnya fase baru dimana aku berhadapan langsung dengan dunia, bukan buku pelajaran atau buku kuliah. Sekarang bukan lagi bingung mikir tugas sekolah, tugas kuliah atau kegiatan organisasi dan kepanitiaan. Sekarang sudah bukan waktunya baik dengan guru dan dosen untuk dapat nilai bagus di akhir semesteran.

Selamat datang di kehidupan bermasyarakat IMAM, sekarang waktunya buat pengaplikasian ilmu yang telah dipelajari selama 16 tahun menempuh pendidikan. Jangan lama - lama ya nganggur nya..

Rabu, 31 Januari 2018

A LETTER

Untuk diriku umur 31

Halo apa kabar? Kalau kau bisa membaca tulisan ini, pasti kau sedang baik-baik saja. Apakah sekarang kau sudah menikah? Semoga kau sudah menikah ya, kalau belum menikah segeralah menikah jangan mau lama-lama hidup sendiri, sudah cukup kau menjomblo begitu lama. Aku harap sekarang kau sudah menikah dan mempunyai satu anak laki-laki. Di umurmu yang sudah 31 ini, aku harap kau sudah tidak kesepian, aku harap kau mempunyai banyak orang disekitar mu untuk bertukar ide-ide cemerlang mu, untuk bertukar opini-opini mu mengenai pergerakan masa depanmu, ataupun hanya untuk curhat mengenai suasana hati mu.

Sekarang kau tinggal dimana? Kota mana saja yang sudah kau kunjungi? Apakah kau sudah pernah ke luar negeri? Semoga saja sekarang kau sudah puas berpetualang dan mulai menetap di satu kota. Masih ingatkah dengan impianmu menjadi bupati Nganjuk? Apakah sekarang kau jadi bupati Nganjuk? Jika nantinya kau tidak jadi bupati Nganjuk, aku harap kau tetap ingin membantu mengembangkan kota tempat mu ditempa waktu kecil.

Masih ingat tentang keinginan punya moment spesial di tanggal 22 Februari 2022? Apakah yang telah terjadi di tanggal itu? Semoga hal yang sangat bahagia telah terjadi pada tanggal itu. Setelah kuliah bagaimana kehidupan mu? Pastinya banyak kejadian yang terjadi, semoga kau bisa menikmati proses kehidupan ini. Aku harap kau sudah bisa menikmati waktumu tanpa harus berfikir akan uang mu, ingat uang memang penting tapi tidak selamanya uang bisa membeli kebahagiaan jadi berbahagialah walau kau tidak punya banyak uang.

Bagaimana keadaan Indonesia di tahun 2028? Apakah sudah ada kereta cepat di Indonesia? Bagaimana keadaan MRT Jakarta sekarang? Apakah masih macet dimana-mana? Apakah Jakarta masih banjir? Apakah Meikarta sudah jadi? Semoga kau masih suka melihat berkembangan teknologi dan infrakstruktur ya. Semoga kau menjadi salah satu pelopor perkembangan teknologi di Indonesia.
Mungkin itu saja ya surat ku, aku menantikan bagaimana jawaban nya 10 tahun lagi. Tetap sehat ya, dan untuk membalas surat ku ini tulislah surat seperti ini untuk dirimu 10 tahun lagi.


Sekian dari dirimu di umur 20 tahun.

Selasa, 26 Desember 2017

Tahap Akhir Perkuliahan

     Sudah lama rasanya tidak menengok blog ini lagi, setelah beberapa kesibukan yang terjadi akhir-akhir ini. Setelah lengser dari Jabatan di sebuah organisasi yang telah diikuti selama tiga tahun terakhir ini, setelah latihan tiap hari demi penampilan maksimal di sebuah festival tari dan setelah melaksanakan sebuah seminar yang membuat keringat keluar dengan derasnya padahal nggak lagi olah raga, akhirnya aku bebas. Tapi belum bebas seutuhya. Ya, masih ada tahap akhir penyelesaian dari hal-hal tersebut. Seperti, pembuatan sertifikat serta acara penutupan untuk akhir masa bakti organisasi dan juga revisi, seminar hasil dan akhirnya sidang skripsi. Masih ada tugas yang menunggu sebelum akhirnya bisa lepas dari kehidupan perguruan tinggi.
      Dulu aku sempat berifikir bahwa yang namanya skripsi itu gampang, apalagi bagi mahasiswa yang mempelajari bahasa. Sampai sekarangpun pemikiran ku itu tidak berubah. Skripsi itu gampang, asalkan ada niat untuk menyelesaikannya. ASALKAN ADA NIAT UNTUK MENYELESAIKANNYA, itulah poin nya. Sekali lagi aku bilang skripsi itu gampang, yang susah adalah dapetin niat untuk menyelesaikannya. Ini sudah aku buktikan di satu semester ini selama proses pencapaian bab satu, dua dan tiga.
      Satu semester itu kira-kira sekitar enam bulan, dikurangi jumlah libur mungkin aktif cuma sekitar empat bulan. Dalam empat bulan apakah cukup untuk menyelesaikan skripsi? jawabanku adalah lebih dari cukup. Dengan empat bulan asalkan ada niat yang kuat skripsi pasti selesai, ingat ASALKAN ADA NIAT YANG KUAT. Aku sendiri dalam empat bulan aktif masa perkuliahan mungkin hanya satu bulan yang digunakan untuk mengerjakan skripsi. Banyangkan saja kalau satu bulan sudah tiga bab, empat bulan bagaimana?
       Memang, selain faktor NIAT itu ada beberapa faktor lain yang bisa mempengaruhi cepat atau tidaknya skripsi tersebut selesai. Namun menurut ku faktor-faktor lain itu hanya hambatan kecil saja, hambatan terbesarnya adalah dari diri kita sendiri yaitu NIAT itu tadi. Jadi pesanku untuk kalian yang sedang berjuang dalam tugas akhir perguruan tinggi, carilah pendorong yang kuat untuk menemukan NIAT untuk menyelesaikan skripsi tersebut. (ini mungkin hanya berlaku untuk mahasiswa yang mengambil konsentrasi linguistik, beda lagi dengan bidang ilmu yang lain)
 
SALAM DARI PEJUANG SKRIPSI SEMESTER 7 YANG SEBENTAR LAGI SEMESTER 8
PRODI SASTRA JEPANG

Kamis, 27 April 2017

Tiga Wajah Manusia

Pernah nggak sih ngerasa kalau dalam suatu keadaan kamu merasa kalau dirimu itu bukan dirimu yang biasanya ?

            Ada sebuah statement yang aku ambil dari dahtaukah.com :

Orang Jepang berkata bahwa kamu punya 3 wajah, diantaranya: 1. Yang kamu perlihatkan pada dunia. 2. Yang kamu perlihatkan pada orang dekat. 3. Yang tidak kamu perlihatkan pada siapapun.”



Akhir-akhir ini ada hal yang sedikit kekhawatiran yang aku alami. Kadang aku bertanya-tanya bagaimana sih sifat asli ku? aku itu orang yang seperti apa sih?. Pertanyaan tersebut sering sekali berulang dalam suatu keadaan yang tidak ku sadari. Terkadang untuk menjawab pertanyaan tersebut, aku harus bertanya kepada teman-teman dekat ku, ataupun orang-orang yang aku kenal walaupun tidak dekat. Namun tetap saja, jawaban-jawaban yang mereka berikan tidak bisa memuaskan ku.

Aku sendiri merasakan, sifat ku terkadang memang berubah-rubah. Kadang aku bisa menjadi sangat kekanak-kanakan, jahil dan tidak mau mengalah. Kadang juga aku bisa bersikap dewasa, bijak dan bahkan sangat tenang dalam menghadapi masalah. Aku kadang tidak menyadari perubahan sifat tersebut dan baru menyadari nya saat sudah terjadi. Aku sering berkata kepada beberapa orang mengenai 3 wajah yang harus dimiliki manusia seperti yang disebut di statement di atas, namun apakah gara-gara itu akhirnya aku sendiri tidak mengetahui wajah asli ku?

Senin, 14 November 2016

KKN ?

kalau mendengar kata KKN, apa yang terlintas dipikiran mu? Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme?
yang kepingin aku bahas sekarang bukan KKN yang itu. KKN yang pingin aku bahas sekarang adalah Kuliah Kerja Nyata, yaitu salah satu program dari kampus yang bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa agar bisa mempraktekkan langsung ilmu yang telah didapat ke dalam dunia industri.

Sebagai mahasiswa semester lima, sudah waktunya untuk sibuk mencari tempat untuk KKN. Masalahnya disini, cari tempat KKN itu susah nya minta ampun. Belum lagi peraturan-peraturan dari bagian akademik kampus yang harusnya mempermudah malah jadi semakin membuat pusing para mahasiswa. Salah satu contoh peraturannya adalah, dilarang mengambil tempat KKN di luar Jawa Timur. Sumpah... peraturan ini bikin kesel banget. Memang sih di Jawa Timur banyak perusahaan Jepang, tapi kan dengan dibatasi nya daerah untuk KKN, menjadikan mahasiswa jadi kurang berkembang.

Tapi aku juga nggak menyalahkan bagian akademik juga, mungkin mereka punya alasan tersendiri kenapa peraturan tersebut harus dibuat. Yah.. semoga kegiatan KKN ku bulan Januari nanti lancar, tidak ada hambatan sampai nanti sidang laporan KKN.

Tulisan Populer

Pelancong

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.