Selasa, 26 Desember 2017

Tahap Akhir Perkuliahan

     Sudah lama rasanya tidak menengok blog ini lagi, setelah beberapa kesibukan yang terjadi akhir-akhir ini. Setelah lengser dari Jabatan di sebuah organisasi yang telah diikuti selama tiga tahun terakhir ini, setelah latihan tiap hari demi penampilan maksimal di sebuah festival tari dan setelah melaksanakan sebuah seminar yang membuat keringat keluar dengan derasnya padahal nggak lagi olah raga, akhirnya aku bebas. Tapi belum bebas seutuhya. Ya, masih ada tahap akhir penyelesaian dari hal-hal tersebut. Seperti, pembuatan sertifikat serta acara penutupan untuk akhir masa bakti organisasi dan juga revisi, seminar hasil dan akhirnya sidang skripsi. Masih ada tugas yang menunggu sebelum akhirnya bisa lepas dari kehidupan perguruan tinggi.
      Dulu aku sempat berifikir bahwa yang namanya skripsi itu gampang, apalagi bagi mahasiswa yang mempelajari bahasa. Sampai sekarangpun pemikiran ku itu tidak berubah. Skripsi itu gampang, asalkan ada niat untuk menyelesaikannya. ASALKAN ADA NIAT UNTUK MENYELESAIKANNYA, itulah poin nya. Sekali lagi aku bilang skripsi itu gampang, yang susah adalah dapetin niat untuk menyelesaikannya. Ini sudah aku buktikan di satu semester ini selama proses pencapaian bab satu, dua dan tiga.
      Satu semester itu kira-kira sekitar enam bulan, dikurangi jumlah libur mungkin aktif cuma sekitar empat bulan. Dalam empat bulan apakah cukup untuk menyelesaikan skripsi? jawabanku adalah lebih dari cukup. Dengan empat bulan asalkan ada niat yang kuat skripsi pasti selesai, ingat ASALKAN ADA NIAT YANG KUAT. Aku sendiri dalam empat bulan aktif masa perkuliahan mungkin hanya satu bulan yang digunakan untuk mengerjakan skripsi. Banyangkan saja kalau satu bulan sudah tiga bab, empat bulan bagaimana?
       Memang, selain faktor NIAT itu ada beberapa faktor lain yang bisa mempengaruhi cepat atau tidaknya skripsi tersebut selesai. Namun menurut ku faktor-faktor lain itu hanya hambatan kecil saja, hambatan terbesarnya adalah dari diri kita sendiri yaitu NIAT itu tadi. Jadi pesanku untuk kalian yang sedang berjuang dalam tugas akhir perguruan tinggi, carilah pendorong yang kuat untuk menemukan NIAT untuk menyelesaikan skripsi tersebut. (ini mungkin hanya berlaku untuk mahasiswa yang mengambil konsentrasi linguistik, beda lagi dengan bidang ilmu yang lain)
 
SALAM DARI PEJUANG SKRIPSI SEMESTER 7 YANG SEBENTAR LAGI SEMESTER 8
PRODI SASTRA JEPANG

Kamis, 27 April 2017

Tiga Wajah Manusia

Pernah nggak sih ngerasa kalau dalam suatu keadaan kamu merasa kalau dirimu itu bukan dirimu yang biasanya ?

            Ada sebuah statement yang aku ambil dari dahtaukah.com :

Orang Jepang berkata bahwa kamu punya 3 wajah, diantaranya: 1. Yang kamu perlihatkan pada dunia. 2. Yang kamu perlihatkan pada orang dekat. 3. Yang tidak kamu perlihatkan pada siapapun.”



Akhir-akhir ini ada hal yang sedikit kekhawatiran yang aku alami. Kadang aku bertanya-tanya bagaimana sih sifat asli ku? aku itu orang yang seperti apa sih?. Pertanyaan tersebut sering sekali berulang dalam suatu keadaan yang tidak ku sadari. Terkadang untuk menjawab pertanyaan tersebut, aku harus bertanya kepada teman-teman dekat ku, ataupun orang-orang yang aku kenal walaupun tidak dekat. Namun tetap saja, jawaban-jawaban yang mereka berikan tidak bisa memuaskan ku.

Aku sendiri merasakan, sifat ku terkadang memang berubah-rubah. Kadang aku bisa menjadi sangat kekanak-kanakan, jahil dan tidak mau mengalah. Kadang juga aku bisa bersikap dewasa, bijak dan bahkan sangat tenang dalam menghadapi masalah. Aku kadang tidak menyadari perubahan sifat tersebut dan baru menyadari nya saat sudah terjadi. Aku sering berkata kepada beberapa orang mengenai 3 wajah yang harus dimiliki manusia seperti yang disebut di statement di atas, namun apakah gara-gara itu akhirnya aku sendiri tidak mengetahui wajah asli ku?

Tulisan Populer

Pelancong

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.