Banyak yang bilang kuliah itu enak, tapi banyak juga yang
bilang sebaliknya. Kalau menurut gue sih kuliah itu enak, masuk kelas bagus
nggak masuk juga nggak apa-apa paling-paling kalau IPK jelek ya di DO. Kuliah itu
sebenernya enak, nggak kayak orang-orang bilang yang katanya menyusahkan, Cuma tinggal kitanya aja
gimana menjalani kehidupan di kuliah itu sendiri. Biasanya mahasiswa masih
rajin-rajinnya itu saat masih semester-semester awal karena belum dihadapkan
sama tugas-tugas yang berat, praktikum-praktikum yang menyita waktu dan apalagi
kalau jadi anak kos harus pinter-pinter menghitung receh di tanggal tua.
Masa yang menentukan sikap mahasiswa empat tahun kedepan
adalah semester satu dan semester dua. Pada masa-masa itu mahasiswa akan
memilih bagaimana sikap mereka beradaptasi dari jaman Senior High School ke University.
Dimasa ini kita hampir sama pada saat kita sedang mengalami masa pubertas
dalam hidup. Dimasa ini juga yang paling menentukan semester selanjutnya kita
akan jadi mahasiswa apa, apakah mahasiswa KUPU-KUPU ( Kuliah Pulang- Kuliah
Pulang ), KURA-KURA ( Kuliah Rapat-Kuliah Rapat ) atau mahasiswa KUNANG-KUNANG
( Kuliah Nangkring-Kuliah Nangkrik ).
Bagi seorang mahasiswa mereka punya idealisme masing-masing. Ada mahasiswa yang
mementingkan akademisnya aja, yang beranggapan kegiatan diluar masalah akademis
itu cuma buang-buang waktu. Ada juga mahasiswa yang sok peduli dengan rakyat
kecil yang kerjaannya suka demo-demo padahal dia sendiri nggak peduli sama
orang tuanya. Ada juga mahasiswa yang sukanya nongkrong-nongkrong doang sama
temen kampusnya. Selain itu ada mahasiswa organisatoris yang hampir tiap hari
rapat buat ngurusin kegiatan kampus. Bahkan ada juga mahasiswa wirausaha yang kerjaannya
jualan di kampus.
Hampir semua kegiatan itu gue lakuin, kecuali demo karena
menurut gue demo itu nggak begitu berpengaruh bagi kemajuan bangsa dan negara,
masyarakat kecil pun tetep jadi masyarakat kecil nggak akan bertambah kaya
kalau dianya sendiri nggak berusaha. Sekarang gue sedang menjalani fase
adaptasi dari kehidupan siswa menjadi mahasiswa. Kalau gue manafsirkan kata
mahasiswa, yang pasti bedalah sama siswa karena ada kata maha didepan nya
(yaiyalah tukang becak juga tahu -_-). Kenapa saat orang menjalani kuliah
namanya dari siswa berubah menjadi mahasiswa, kalau menurut gue, yang namanya
maha itukan bisa diartikan besar, wah, yang lebih tahu, atu yang lebih
berpengalaman dan lain-lain entah lo mau ngartiin apaan. Jadi kenapa kita yang
kuliah disebut mahasiswa, karena kita udah lebih tau, kita udah lebih berpengalaman
di banding para siswa ( sok tau banget ya gue :D ).
Di semester ini gue udah menjumpai banyak mahasiswa yang
mulai bosan dengan kehidupan kuliah, ada juga yang merasa salah jurusan dan mau
ngulang lagi. Gue sebenernya sih agak iri sama mereka yang bisa semaunya pindah
jurusan atau bahkan pindah kuliah. Coba lo bayangin deh, gue masuk kuliah itu
perjuangan nya berat banget harus ditolak sana-sini gagal tes sana-sini
sedangkan mereka dengan gampangnya bilang kalau mau berhenti kuliah atau pindah
cuma gara-gara jurusannya susah, banyak tugas, atau kuliahnya ribet. Kalo gue
jadi mereka sih mending sekalian gue buka usaha sendiri aja, ngapain bayar
mahal-mahal buat kuliah ( ini kenapa gue jadi curhat ya ).

Biarlah semua orang menjalani kehidupan nya masing-masing,
kalau itu temen gue , ya gue cuma bisa ngingetin aja kuliah itu nggak
sembarangan, biayanya mahal, cari duit itu susah, nggak kasihan apa sama orang
tua yang udah banting tulang cari duit supaya anaknya bisa ngerasain kuliah
bisa dapet gelar sarjana tapi anaknya malah nggak peduli sama kuliah nya. Saran
gue bagi lo yang nggak niat kuliah, ini bukan nya gue sok atau apa ya mending
lo nggak usah kuliah deh! Percuma cuma buang-buang duit orang tua. Kalau emang
niat kuliah jalani bener-bener, gue sih nggak mempermasalahkan IPK bagus atau
nggak ya, yang penting selama lo kuliah ini carilah ilmu sebanyak-banyak nya
sebelum lo nanti terjun langsung ke masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar