1 Minggu lagi puasa, nggak kerasa ya! Padahal rasanya baru
kemarin ngerayain lebaran. Tahun ini pertama kali gue puasa sebagai predikat
mahasiswa dan jauh dari keluarga. Ya begitulah, tapi pada postingan kali ini
gue nggak bakalan bahas tentang puasa. Minggu depan kuliah gue libur selama
seminggu, orang-orang sih menyebutnya minggu tenang (padahal nggak tenang sama
sekali). Sebelum UAS, fakultas gue emang selalu menjadwalkan ada minggu tenang.
Minggu terakhir sebelum minggu tenang biasanya para
HIMAPRODI atau UKM yang paling sibuk sama acara-acara, karena ini kesempatan terkhir
mereka bikin kegiatan di semester ini supaya waktu UAS bisa fokus belajar. Contohnya
kayak gue kali ini. Sekitar sebulan yang lalu gue ditunjuk sebagai ketua
pelaksana dalam kegiatan Upgrading (semacam diklat dan pengakraban gitu) di
salah satu UKM yang gue ikuti. Ini merupakan pengalaman pertama gue jadi kapel
semasa kuliah. Awalnya sih nggak begitu ribet sih menurut gue, tapi masalah
mulai muncul waktu proposal naik keatasan.
Seminggu setelah penunjukan paksa gue jadi kapel, rapat panitia
dimulai. Susahnya disini, gue harus cari hari yang tepat buat mengadakan rapat
gara-gara banyak yang bentrok sama jadwal kuliah. Selain susah cari hari buat
rapat, kesulitan kedua adalah bentrok sama acara yang lebih besar. Ini yang
membuat gue jadi nggak begitu fokus. Karena acara upgrading masih lumayan lama,
akhirnya gue nggampangin acara ini yang ujung-ujungnya gue juga yang susah.
Setelah beberapa kali rapat bersama dan gue rapat sendiri
sama divisi-divisinya akhirnya proposal jadi. Pengajuan proposalpun nggak
semulus yang gue kira, karena ini pertama kali juga gue berusan dengan
pengajuan proposal kegiatan. Waktu proposal gue ajuin ke pihak akademik
fakultas, proposal gue ditolak dengan alasan maba masih belum boleh ikut
kegiatan di luar kampus. Disini gue mulai bingung, kegiatan tinggal 2 minggu
lagi tapi acara harus diganti. Setelah penolakan itu gue langsung rapat dadakan
sama divisi acara. Setelah itu proposal gue ganti dan alhamdulillah disetujui
sama pihak akademik.
Setelah proposal disetujui, masalah mulai muncul lagi di H-5
kegiatan. Mendadak hampir seluruh panitia dan peserta berhalangan hadir karena
bentrok sama jadwal projek akhir semester. OH SHIT! Proposal udah naik, dana
udah cair masak mau dibatalin nih acara. Akhirnya gue ngadain rapat lagi buat
mengatasi masalah ini. Setelah rapat dengan segelintir panitia akhirnya
diputuskan kalo ngubah konsep acara jadi seminar untuk umum. Tapi rencana itu
gagal lagi karena waktu terlalu mepet untuk persiapan. H-2 tepatnya kemarin,
rapat terakhir untuk memutuskan apakah kegiatan tetep dilanjutin sabtu atau
diundur.
Di rapat terakhir gue nggak bisa fokus karena bingung pesen
tiket buat liburan minggu depan. Karena minggu depan minggu tenang, gue
berencana liburan ke Jakarta karena orang tua gue semuanya disana dan nggak ada
orang sama sekali di rumah yang di Nganjuk. Sebenernya rencana liburan ini udah
ada sejak minggu kemarin, cuma karena kendala nggak pegang duit jadi masalah tiket
gue minta tolong kakak gue yang kerja di Indomaret. Waktu pertama ngecek di
internet tiket kereta sih masih ada, tapi waktu gue minta tolong ternyata tiket
untuk tanggal yang udah gue rencanain ternyata udah abis.
Setelah berdebat beberapa kali sama kakak gue masalah jadwal
keberangkatan akhirnya gue memutuskan kalo nggak jadi ke Jakarta. Setelah memutuskan
nggak jadi ke Jakarta, gue fokus buat rapat acara Upgrading dan lagi-lagi Cuma segelintir
panitia yang datang pada rapat ini. Setelah berdiskusi, ngomong ini itu
diputuskan kalau acara diundur. Gue cuman bisa pasrah, udah nggak jadi ke
Jakarta, kegiatan diundur, sial banget gue kemarin.
0 komentar:
Posting Komentar