Kamis, 04 Juni 2015

Kegagalan di Pengalaman Pertama

1 Minggu lagi puasa, nggak kerasa ya! Padahal rasanya baru kemarin ngerayain lebaran. Tahun ini pertama kali gue puasa sebagai predikat mahasiswa dan jauh dari keluarga. Ya begitulah, tapi pada postingan kali ini gue nggak bakalan bahas tentang puasa. Minggu depan kuliah gue libur selama seminggu, orang-orang sih menyebutnya minggu tenang (padahal nggak tenang sama sekali). Sebelum UAS, fakultas gue emang selalu menjadwalkan ada minggu tenang.
Minggu terakhir sebelum minggu tenang biasanya para HIMAPRODI atau UKM yang paling sibuk sama acara-acara, karena ini kesempatan terkhir mereka bikin kegiatan di semester ini supaya waktu UAS bisa fokus belajar. Contohnya kayak gue kali ini. Sekitar sebulan yang lalu gue ditunjuk sebagai ketua pelaksana dalam kegiatan Upgrading (semacam diklat dan pengakraban gitu) di salah satu UKM yang gue ikuti. Ini merupakan pengalaman pertama gue jadi kapel semasa kuliah. Awalnya sih nggak begitu ribet sih menurut gue, tapi masalah mulai muncul waktu proposal naik keatasan.

Seminggu setelah penunjukan paksa gue jadi kapel, rapat panitia dimulai. Susahnya disini, gue harus cari hari yang tepat buat mengadakan rapat gara-gara banyak yang bentrok sama jadwal kuliah. Selain susah cari hari buat rapat, kesulitan kedua adalah bentrok sama acara yang lebih besar. Ini yang membuat gue jadi nggak begitu fokus. Karena acara upgrading masih lumayan lama, akhirnya gue nggampangin acara ini yang ujung-ujungnya gue juga yang susah.

Setelah beberapa kali rapat bersama dan gue rapat sendiri sama divisi-divisinya akhirnya proposal jadi. Pengajuan proposalpun nggak semulus yang gue kira, karena ini pertama kali juga gue berusan dengan pengajuan proposal kegiatan. Waktu proposal gue ajuin ke pihak akademik fakultas, proposal gue ditolak dengan alasan maba masih belum boleh ikut kegiatan di luar kampus. Disini gue mulai bingung, kegiatan tinggal 2 minggu lagi tapi acara harus diganti. Setelah penolakan itu gue langsung rapat dadakan sama divisi acara. Setelah itu proposal gue ganti dan alhamdulillah disetujui sama pihak akademik.

Setelah proposal disetujui, masalah mulai muncul lagi di H-5 kegiatan. Mendadak hampir seluruh panitia dan peserta berhalangan hadir karena bentrok sama jadwal projek akhir semester. OH SHIT! Proposal udah naik, dana udah cair masak mau dibatalin nih acara. Akhirnya gue ngadain rapat lagi buat mengatasi masalah ini. Setelah rapat dengan segelintir panitia akhirnya diputuskan kalo ngubah konsep acara jadi seminar untuk umum. Tapi rencana itu gagal lagi karena waktu terlalu mepet untuk persiapan. H-2 tepatnya kemarin, rapat terakhir untuk memutuskan apakah kegiatan tetep dilanjutin sabtu atau diundur.

Di rapat terakhir gue nggak bisa fokus karena bingung pesen tiket buat liburan minggu depan. Karena minggu depan minggu tenang, gue berencana liburan ke Jakarta karena orang tua gue semuanya disana dan nggak ada orang sama sekali di rumah yang di Nganjuk. Sebenernya rencana liburan ini udah ada sejak minggu kemarin, cuma karena kendala nggak pegang duit jadi masalah tiket gue minta tolong kakak gue yang kerja di Indomaret. Waktu pertama ngecek di internet tiket kereta sih masih ada, tapi waktu gue minta tolong ternyata tiket untuk tanggal yang udah gue rencanain ternyata udah abis.


Setelah berdebat beberapa kali sama kakak gue masalah jadwal keberangkatan akhirnya gue memutuskan kalo nggak jadi ke Jakarta. Setelah memutuskan nggak jadi ke Jakarta, gue fokus buat rapat acara Upgrading dan lagi-lagi Cuma segelintir panitia yang datang pada rapat ini. Setelah berdiskusi, ngomong ini itu diputuskan kalau acara diundur. Gue cuman bisa pasrah, udah nggak jadi ke Jakarta, kegiatan diundur, sial banget gue kemarin.  

0 komentar:

Posting Komentar

Tulisan Populer

Pelancong

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.